Rabu, 06 Mei 2020

Info Lengkap Ragam Ordo Serangga


Best Pearl Bridal - Yang sebagai salah satu jenis hewan insekta, serangga termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui. Untuk jumlah spesies yang masih ada diperkirakan berkisar antara 6-10 juta dan berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda dibumi.

Pengertian Serangga

Serangga (disebut pula insecta, dibaca “insekta”, berasal dari bahasa Latin insectum, sebuah kata serapan dari bahasa Yunani ἔντομον [éntomon], “terpotong menjadi beberapa bagian”) adalah salah satu kelas avertebrata di dalam filum arthropoda yang memiliki exoskeleton berkitin , tubuh yang terbagi tiga bagian (kepala, thorax, dan abdomen), tiga pasang kaki yang pangkalnya menyatu, mata majemuk, dan sepasang antena.

Serangga termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui. Jumlah spesies yang masih ada diperkirakan antara enam hingga sepuluh juta  dan berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda di bumi. Serangga dapat ditemukan di hampir semua lingkungan, meskipun hanya sejumlah kecil yang hidup di lautan, suatu habitat yang didominasi oleh kelompok arthropoda laink,rustasea.

Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat). Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap.

Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses bekrolonisasi di bumi.


  • Klasifikasi Ilmiah
  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Subfilum : Hexapoda
  • (tidak termasuk): Ectognatha
  • Kelas : Insecta, Linnaeus, 1758


Sejarah Serangga

Keaneka-ragaman serangga telah terdapat padaperiode Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang lalu) Pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa kelompok serangga telah menyerupai bentuk yang dijumpai sekarang.

Banyak fosil serangga yang ditemukan berumur puluhan juta tahun yang lalu tidak beda jauh dengan serangga saa ini, misalnya fosil wereng berumur 25 juta tahun yang ditemukan di Dominika yang terperangkap pada getah pinus, dan masih banyak lagi fosil-fosil serangga yang ditemukan yang berumur puluhan juta tahun.

Sayap pada serangga mungkin pada awalnya berevolusi sebagai perluasan kutikula yang membantu tubuh serangga itu menyerap panas, kemudian baru menjadoi rgan untuk terbang Pandangan lain menyarankan bahwa sayap memungkinkan hewan itu meluncur dari vegetasi ke tanah, atau bahkan berfungsi sebagianisang dalam serangga akuatik. Hipotesis lain menyatakan bahwa sayap serangga berfungsi untuk berenang sebelum mereka berfungsi untuk terbang.

Ragam Serangga

Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).

Selasa, 05 Mei 2020

Info Lengkap Perbedaan Metanol Dan Bensin


Best Pearl Bridal - Anda mungkin tidak dapat menemukan benisn normal atau itu tergantung pada selera Anda masing-masing, jadi penting untuk tidak membuat pilihan yang salah dan ini dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar kendaraan Anda.

Definisi metanol

Metanol adalah jenis bahan bakar alternatif untuk mesin pembakaran internal dan beberapa jenis mesin lainnya. Di Amerika Serikat, metanol dapat digunakan dengan mencampurnya dengan bensin atau sekadar "metanol murni", bahan bakar metanol kurang mendapat perhatian dibandingkan bahan bakar etanol karena dukungan etanol sendiri terbuat dari jagung dapat membawa keuntungan politik tertentu.

Secara umum, etanol juga kurang toksik dan memiliki kandungan energi yang lebih tinggi, meskipun metanol sebenarnya lebih murah untuk diproduksi dan membutuhkan lebih sedikit dana untuk mengurangi emisi karbon.

Namun, untuk mengoptimalkan kinerja mesin, ketersediaan bahan bakar, manfaat politik dan kesehatan, campuran etanol, metanol, dan bensin harus digunakan alih-alih hanya menggunakan ketiga jenis bahan bakar ini secara terpisah. Metanol dapat dibuat dari fosil atau sumber energi terbarukan lainnya.

Sejarah metanol

Dalam proses pengawetan mayat, orang Mesir kuno menggunakan berbagai jenis campuran, termasuk metanol, yang mereka peroleh dari pirolisis kayu. Metanol murni pertama kali diisolasi pada tahun 1661 oleh Robert Boyle, yang menyebutnya sebagai roh kotak karena diproduksi oleh penyulingan kotak kayu. Nama itu kemudian dikenal sebagai roh piroksik (spiritus).

Pada tahun 1834, ahli kimia Prancis Jean-Baptiste Dumas dan Eugene Peligot menentukan komposisi kimianya. Mereka juga memperkenalkan namamethylene untuk kimia organik, yang berasal dari bahasa Yunani methy = "wine") + hŷlē = kayu (bagian dari pohon). Awalnya, kata itu berarti "kayu (bahan) alkohol", tetapi mereka membuat kesalahan.

Kata metil pada tahun 1840 diambil dari metilen, dan kemudian digunakan untuk menggambarkan "metil alkohol". Nama ini kemudian disingkat menjadi "metanol" pada tahun 1892 oleh Konferensi Internasional tentang Nomenklatur Kimia. Sufiks [-yl] (bahasa Indonesia {il}) yang digunakan dalam kimia organik untuk membentuk nama radikal, diambil dari kata "metil".

Pada tahun 1923, kimiawan Jerman Matthias Pier, yang bekerja untuk BASF, mengembangkan cara untuk mengubah syngas (syngas / campuran karbon dioksida dan hidrogen) menjadi metanol. Proses ini menggunakan katalis seng kromat (seng kromat) dan membutuhkan kondisi ekstrem: tekanan sekitar 30-100 MPa (300-1000 atm) dan suhu sekitar 400 ° C. Produksi metanol modern telah paling efektif menggunakan katalis tembaga yang dapat beroperasi pada tekanan yang relatif lebih rendah.

Penggunaan metanol sebagai bahan bakar mulai menarik perhatian ketika krisis minyak terjadi pada tahun 1970-an karena sudah tersedia dan murah. Masalah muncul dalam pengembangan awal dari campuran metanol-bensin. Untuk menghasilkan harga yang lebih rendah, beberapa produsen cenderung mencampur lebih banyak metanol.

Pabrikan lain menggunakan teknik pencampuran dan penanganan yang tidak sesuai. Akibatnya, ini mengurangi kualitas bahan bakar yang dihasilkan. Namun, metanol tetap menarik untuk digunakan sebagai bahan bakar bersih. Mobil berbahan bakar fleksibel yang dijual oleh General Motors, Ford dan Chrysler dapat dijalankan dengan kombinasi etanol, metanol, dan / atau bensin apa pun.

Produksi metanol

Saat ini, syngas umumnya diproduksi dari metana, yang merupakan komponen gas alam. Ada tiga proses yang dipraktikkan secara komersial. Pada tekanan sedang 1 hingga 2 MPa (10-20 atm) dan pada suhu tinggi (sekitar 850 ° C), metana bereaksi dengan uap dengan katalis nikel untuk menghasilkan gas sintesis sesuai dengan reaksi kimia berikut:

CH4 + H2O → CO + 3 H2


Reaksi ini, biasa disebut reformasi uap-metana atau SMR, adalah reaksi endotermik dan batasan perpindahan panas adalah batasan ukuran reaktor katalitik yang digunakan. Metana juga dapat mengalami oksidasi parsial dengan molekul oksigen untuk menghasilkan gas sintesis melalui reaksi kimia berikut:

2 CH4 + O2 → 2 CO + 4 H2


Reaksi ini eksotermik dan panas yang dihasilkan dapat digunakan di lokasi untuk mengontrol reaksi pembentukan uap dan metana. Ketika kedua proses digabungkan, proses ini disebut reformasi autotermal. Rasio CO dan H2 dapat disesuaikan dengan reaksi perubahan gas dan air:

Senin, 04 Mei 2020

Info Lengkap Senyawa Polar Dan Non Polar


Best Pearl Bridal - Dalam hal ini untuk dapat membedakan kedua senyawa berikut ini yakni senyawa polar dan non polar yang dapat ditunjukan dari beberapa sisi yang diantaranya dari ciri senyawa, distribusi elektronnya dan ukuran kuantitatif titik didih.

Senyawa Polar Dan Non Polar

Dalam hal ini untuk dapat membedakan kedua senyawa berikut ini yakni senyawa polar dan non polar yang dapat ditunjukan dari beberapa sisi yang diantaranya dari ciri senyawa, distribusi elektronnya dan ukuran kuantitatif titik didih. Nah untuk lebih jelasnya silahkan anda menginyak uraian berikut ini semiga dengan memberikan ulasan ini dapat menambah pengatahuan anda.


Senyawa Polar

Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.



Ciri – Ciri Senyawa Polar

Ada beberapa ciri-ciri senyawa polar yang diantaranya yaitu:

Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain.


  • Memiliki kutub + dan kutub – akibat tidak meratanya distribusi elektron.
  • Memiliki pasangan elektron bebas “apabila bentuk molekul diketahui” atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.


Contoh Senyawa Polar :


  • Alkhol, HCI, PC13, H2O, N2O5.
  • H2O, HCL, HF, HI dan HBr

Senyawa Non Polar

Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.

Ciri-Ciri Senyawa Non Polar


  • Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain.
  • Tidak memiliki kutub + dan kutub – akibat meratanya distribusi elektron.
  • Tidak memiliki pasangan eletron bebas “bila bentuk molekul diketahui” atau keelektronegarifannnya sama.


Contoh Senyawa Non Polar :


  • C12, PC15, H2, N2.
  • O2, CO2,CH4 dan Cl2
  • POLAR

Minggu, 03 Mei 2020

Info Lengkap Pengertian Konjungsi


Best Pearl Bridal - Kata sambung atau konjungsi merupakan kata untuk menghubungkan kata-kata, kalimat-kalimat, ungkapan-ungkapan dll, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.

Konjungsi tidak dihungkan pada objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kalimat-kalimat atau kata-kata dll.  Oleh sebab itu kata yang sama bisa merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb didalam bagian lainnya, atau konjungsi dalam bagian yang lain juga.

Fungsi

Fungsi konjungsi menghubungkan :


  • Kata dengan kata.
  • Frasa dengan frasa.
  • Klausa dengan klausa.
  • Kalimat dengan kalimat.
  • Paragraf dengan pragraf (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi)
  • Kata Penghubung “dan”
  • Kata penghubung ini untuk menyatakan “gabungan biasa” dipakai pada bagian berikut:


Di antara dua buah kata kerja



Contoh:


Mereka makan dan minum di kelas
Ibu mencuci dan menyetrika pakaian kami
Di antara dua buah klausa (bagian kalimat) dalam sebuah kalimat majemuk/luas

Contoh;



  • Saya mau piano dan adik menggesek biola
  • Ali belajar bahasa Inggris dan kakaknya belajar bahasa Arab
  • Kata Penghubung “dengan”

Ini berfungsi sebagai pernyataan “gabungan biasa”, bisa juga dipakai diantara dua buah kara benda. Contoh:


  • Dia dengan anaknya sudah datang
  • Saya menggunting dengan gunting.

Kata Penghubung “serta”

Ini berfungsi sebagai pernyataan “gabungan biasa” dipakai diantara dua buah kata benda. Contoh:


  • Kakak serta nenek akan datang minggu depan
  • Uangmu serta uangku sebaiknya kita satukan saja untuk modal usaha.
  • Kata Penghubung “atau”
  • Kata ini berfungsi sebagagai pernyataan “memilih” bisa dipakai diantara bagian berikut.


Dua buah kata benda atau frase benda Contoh:

Sarjana teknik atau sarjana sastra sama pentingnya dalam pembangunan.

Dua buah kata kerja Contoh:


  • Dalam peperangan seperti itu tidak ada pikiran lain, membunuh atau dibunuh.


Dua buah kata sifat yang berlawanan maknanya. Contoh:

Kaya atau miskin dihadapan tuhan tidak ada bedanya


  • Kata Penghubung “tetapi”
  • Kata ini berfungsi sebagai pernyataan “menggabungkan pertentangan” dipakai diantara bagian berikut.


Dua buah kata sifat yang berkontras di dalam sebuah kalimat. Contoh:


  • Anak itu cerdas tetapi malas
  • Dia memang bodoh tetapi rajin
  • Dua buah klausa yang subjeknya mengarah pada sebuah identitas yang sama sedangkan predikatnya merupakan dua buah kata sifat yang berkontras. Contoh:
  • Rumah itu besar dan indah, tetapi halamannya sempit
  • Anak itu memang bodoh, tetapi hatinya jujur
  • Kata Penghubung “namun”

Kata ini berfungsi untuk “menggabungkan mempertentangkan” dipakai diantara dua buah kalimat. Kalimat yang pertama atau sebelumnya berisi penyatuan serta kalimat kedua berisi pernyataan yang kontras dengan kalimat pertama. Contoh:


  • Sejak kecil dia kami asuh, kami didik, dan kami sekolahkan. Namun, setelah dewasa menjadi orang besar dia lupa kepada kami.
  • Sehabis lebaran banyak kantor masih sepi. Pegawai-pegawai cuma duduk-duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka tetap berada di tempat sampai jam kantor.
  • Kata Penghubung “sedangkan”

Kata ini berfungsi untuk “menggabungkan memertentangkan atau mengkontraskan” dipakai diantara dua buah klausa. Contohnya:


  • Ayah menjadi dokter di puskesmas, sedangkan ibunya menjadi bidan.
  • Kami bekerja keras memperbaiki tanggul yang jebol itu, sedangkan mereka berdua duduk-duduk saja berpangku tangan.
  • Kata penghubung “sebaliknya”

Kata ini bersebrangan dengan fungsi untuk menyatakan “menggabungkan mempertentangkan dengan tegas” bisa dipakai di antara dua buah klausa atau diantara dua buah kalimat. Contoh:


  • Di hadapan kita dia memang ramah. Sebaliknya, jauh dari kita sombongnya bukan main.
  • Muara sungai itu lebar dan dangkal. Sebaliknya, di bagian hulu sungai itu sempit dan dalam.
  • Kata Penghubung “bahkan”

Kata ini berfungsi “menghubungkan menguatkan” bisa dipakai diantara dua buah kalimat. Contohnya:


  • Anak itu memang nakal. Bahkan ibunya sendiri pernah ditipunya.
  • Dia pandai sekali memegang rahasia. Bahkan kita sendiri tidak tahu.
  • Kata Penghubung “lagipula”
  • Contohnya: Mari kita makan di restoran ini saja, masakannya enak, harganya murah, lagipula pelayanannya memuaskan.

Sabtu, 02 Mei 2020

Info Lengkap Ciri Khusus Cumi-Cumi


Best Pearl Bridal - Cumi-cumi merupakan kelompok hewan yang cephalopoda besar, atau jenis moluska yang hidup di laut..

Pengertian Cumi – Cumi


Cumi-cumi merupakan kelompok hewan yang cephalopoda besar, atau jenis moluska yang hidup di laut. Nama itu “Cephalopoda” dalam bahasa Yunani berarati “Kaki Kepala”, hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.

Dalam hal ini seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diamter 1 mm, cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.

lasifikasi

  • Kingdom : Animalia
  • Phylum : Mollusca
  • Kelas : Cephalopoda
  • Ordo : Teuthoidea
  • Sub-Ordo : Myopsidae
  • Family : Loliginidae
  • Genus : Loligo
  • Spesies : Loligo chinensis


Pengertian Cumi – Cumi Menurut Para Ahli

Berikut Ini Merupakan Pengertian Cumi – Cumi Menurut Para Ahli.

(Nontji 2002)

cumi-cumi memiliki tubuh langsing, kerangkanya tipis, bening dan terdapat dalam tubuhnya. Cumi-cumi berenang menggunakan sistem propulsi jet yakni menyemburkan air lewat organ berupa corong. Kelas Cephalopoda umumnya tidak mempunyai cangkang luar, pada cumi-cumi cangkang terletak di dalam rongga mantel yang berwarna putih transparan.

(Barnes, 1974 dalam Nurcaya, 2004).

Tubuh cumi-cumi tertutup oleh mantel tebal yang diselubungi oleh selaput tipis berlendir, pada bagian bawah mantel terdapat lubang seperti corong yang berguna untuk mengeluarkan air dari ruang mantel.

(Carpenter dan Niem, 1998 dalam Khairiyah 2007).

Cumi-cumi L.chinensis memiliki mantel memanjang, ramping, berujung tumpul, sirip berbentuk belah ketupat, panjang lebih dari 60% dari panjang mantel pada cumi-cumi dewasa. Panjang mantel maksimum 400 mm tapi secara umum panjang mantelnya 200 mm.

Struktur Tubuh Dan Anatomi Pada Cumi-Cumi

Cumi-cumi merupakan hewan yang cukup unik karena memiliki “kaki” dikepalanya. Yang kita mengenalnya dengan sebutan tentakel, tentakel ini berada di sekitar atau mengelilingi mulut hewan yang satu ini.

Untuk jumlah tentakel yang ada pada kebanyakan cumi-cumi ialah sekitar 10 buah, yang dimana setiap tentakel memiliki penghisap di ujungnya. Untuk tubuh makhluk ini berbentuk silindris dimana meruncing dibagian belakangnya.

Pada tubuh cumi-cumi tidak memiliki tulang luar dan tulang dalam yang cukup keras untuk melindungi tubuh cumi-cumi tersebut, yang sehingga tubuh cumi-cumi cenderung lunak.

Tubuhnya pun terdiri dari dua bagian yakni bagian mantel dan rongga tubuh. Mantel ini cukup tebal dan beotot untuk melindungi bagian rongga yang ada di dalamnya, yang dimana mantel ini menutupi rongga tubuhnya dari bagian leher sampai bagian belakang tubuhnya.

Di dalam rongga cumi-cumi terdapat tinta yang dalam hal ini berguna untuk melindungi diri. Dana pada bagian belakang tubuh cumi-cumi juga dilengkapi dengan ekor yang menyerupai sirip.